drag bike

drag bike
drag

Selasa, 29 Maret 2011

Bilqis


Bilqis Anindya Passa tidak pernah memilih untuk dilahirkan dengan atau tanpa atresia billier. Namun, toh, ia ditakdirkan hidup sekejap untuk berdampingan dengan penyakit kelainan hati itu. Selama 19 bulan menyongsong dunia, Bilqis tak bisa menikmati hidup layaknya anak balita seusianya.
Putri pasangan Dewi Farida dan Donny Ardianta Passa itu menderita penyakit yang timbul akibat rusaknya saluran empedu di luar hati sehingga tidak ada aliran empedu dari hati ke dalam usus 12 jari yang normalnya terjadi. Kelainan itu membuat hati Bilqis rusak. Untuk mengatasinya, Bilqis harus menjalani transplantasi hati.
    
Kehadiran Bilqis telah memberi pelajaran tentang cinta sekaligus pengorbanan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air. Pemberitaan tentangnya telah sekejap menggugah hati nurani penderma untuk berpaling dari isu-isu pertikaian politik.
Balita 19 bulan itu mampu menyedot perhatian hampir seluruh masyarakat di Tanah Air. Ketegarannya menghadapi penyakit menggugah hati para dermawan di Tanah Air. Melalui penggalangan dana Koin Cinta Bilqis, dana lebih dari Rp1,1 miliar berhasil dikumpulkan.
"Luar biasa", Bilqis adalah anak yang hebat. Dia bisa mengumpulkan banyak uang melalui Koin Cinta Bilqis. Kami tidak menyangka anak ini dilahirkan untuk mendapat perhatian banyak orang seperti ini," kata ayah Bilqis, Donny.
Semula dana sebanyak itu akan digunakan untuk operasi cangkok hati demi impian sembuh bagi Bilqis. Meski awalnya seluruh rangkaian operasi transplantasi hati tersebut memerlukan biaya yang tinggi, toh bantuan dermawan terus saja mengalir.
Secercah harapan memang sempat timbul, tetapi kembali tenggelam saat paru-paru Bilqis terserang bakteri ganas dan mematikan.

Anggota Tim Cangkok Hati RSUP dr. Kariadi Semarang, dr. Hartantyo, mengatakan bahwa Bilqis Anindya Passa, balita penderita atresia bilier terkena alergi paru-paru.
"Alergi paru-paru itu menyebabkan sesak nafas, suara yang tersengal-sengal, dan terdapat banyak lendir. Namun, kami belum mengetahui penyebab alergi itu," katanya di Semarang, Selasa.
Akan tetapi, kata dia, alergi paru-paru tersebut tak separah pneumonia (radang paru-paru) yang sempat diderita Bilqis beberapa minggu lalu, dan pihaknya terus memantau apa pun keluhan yang dirasakannya.
Menurut dia, saluran pernafasan Bilqis membengkak, sehingga pihaknya terpaksa menggunakan nebulizer (alat menguapkan cairan) yang dipasang di hidung untuk mempermudah pernafasan Bilqis.
"Kalau penggunaan `nebulizer` tak mampu mengatasi keluhan tersebut, kami sudah menyiapkan alternatif dengan penggunaan Endotracheal Tube (ETT), yakni alat untuk menjamin saluran nafas tetap bebas," katanya.
Cara kerja ETT, kata Hartantyo yang juga pakar kesehatan anak itu, dengan memasukkannya langsung ke dalam trakea, sehingga aliran udara dapat masuk ke paru-paru.
Sementara itu, anggota lain tim cangkok hati, dr. Tatty Ermin Setiati mengatakan, Bilqis saat ini sudah dipindahkan dari ruang pediatric intensive care unit (PICU) ke Ruang Merak Nomor 1 RSUP dr. Kariadi.
"Kami sudah mempertimbangkan matang pemilihan ruang tersebut (Ruang Merak Nomor 1, red.), terutama dari segi sterilitas dan sirkulasi udara," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah aturan juga diberlakukan setelah pemindahan ruangan itu untuk menghindari Bilqis dari serangan kuman, virus, dan bakteri, termasuk aturan untuk pengunjung yang diperketat.(KR-ZLS/H-KWR)
Bayi yang lahir 20 Agustus 2008 itu pada akhirnya harus menyerah pada atresia billier yang telah menyertainya sejak lahir.
Bilqis Anindya Passa meninggal pada 10 April 2010 pukul 15.15 di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, akibat gagal napas dalam proses yang harus ia jalani sebelum operasi cangkok hati.

sumber:
http://www.antaranews.com/berita/1270562941/bilqis-terkena-alergi-paru-paru
http://nasional.kompas.com/read/2010/04/11/14043116/Pelajaran.Cinta.dari.Bilqis 

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus